PERAKNEW.com – Program satu dinas dengan dinas lainnya, terkesan masih tumpang tindih. Hal ini diungkapkan oleh sumber sebut saja Anto (bukan nama sebenarnya) salah satu warga Kelurahan Cigugur-Cimahi kepada Peraknew.com belum lama ini.
Anto mencontohkan, “bahwa ada program pilah sampah dari Dinas Lingkungan Hidup, dimana ditiap RW dibentuk 4 orang kader pilah sampah, yang tujuannya supaya warga dapat hidup sehat dan mengurangi beban pemerintah dalam anggaran dan diharapkan sampah dikelola dengan baik, sehingga dapat mengurangi debit sampah untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), seperti di wilayah RT 6/RW 7, Kelurahan Cigugur Tengah, dimana sampah basahnya untuk konsumsi budidaya magot, sampah kering yang mempunyai nilai ekonomi, dijual ke bank Samici dan yang betul-betul tidak mempunyai nilai ekonomi, baru dibuang. Jelas hal ini sudah mengurangi beberapa roda sampah untuk diangkut ke tempat pembuangan akhir,” paparnya.
Namun sangat disayangkan di dinas lain, masih kata Anto, seperti di Dinas Kesehatan, diseluruh Puskesmas di Cimahi, limbah cair medisnya belum dikelola dengan baik dan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat. Termasuk juga di Dinas Perdagangan, disemua pasar di Cimahi sampahnya masih belum dipilah, sehingga menumpuk tidak karuan. Ditambahkan Anto, di Dinas Perdagangan memiliki program unggulan yaitu memajukan UKM (Usaha Kecil dan Menengah), namun sangat disayangkan dinas-dinas lain masih belum mendukung, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, mereka masih menyelenggarakan acara forum perangkat daerah diluar kota Cimahi yakni di Kota Bandung.
Baca Juga : Ortu Siswa SMPN 16 Keluhkan Pungutan Wajib Rp750 Ribu
“Ujung-ujungnya, yang dihidupkan adalah UKM diluar kota Cimahi, karena yang diuntungkan UKM di kota Bandung, sampai ke tukang parkir pun yang diuntungkan adalah warga Bandung, APBD Cimahi dibawa ke Bandung. sementara Kesbang memiliki program penerapan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat Cimahi, tapi waktu yang lalu, di Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, masih menerapkan untuk pemakaman Covid Lebak saat hanya untuk kelompok tertentu saja. Tidak untuk kelompok yang lain. Sementara dihampir semua dinas, memiliki program peningkatan, dan reformasi birokrasi untuk meningkatkan disiplin ASN dan kinerja ASN, contoh di rumah sakit Cibabat menerapkan disiplin karyawannya yang terlambat terkena sanksi, bahkan isu yang terdengar sampai dipotong gajinya, bahkan ditampilkan wajahnya di depan karyawan rumah sakit Cibabat lainnya, sementara di BPSDMD sendiri, (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah) menutup mata untuk beberapa dinas yang pimpinannya memiliki golongan di bawah dari bawahannya,” paparnya.
Anto berharap supaya dinas-dinas di kota Cimahi dapat berkolaborasi, bersinergi, saling mendukung program dinas satu, dengan dinas lainnya, tidak pa adu geulis (Adu Cantik), tapi pa adu manis (Adu Manis), untuk menjadi tauladan bagi masyarakat Cimahi dalam menjalankan program-program tersebut, dan aturan-aturan yang ada di kota Cimahi, pungkasnya.
Baca Juga : Belasan Rumah Warga Rusak Akibat Angin Puting Beliung
Menindaklanjuti berita tersebut, bahwa dalam beberapa acara forum perangkat daerah, khususnya Saat Peraknew.com ikut menghadiri forum perangkat daerah Dinkes, Peraknew.com mengkonfirmasikan dan menyampaikan hal tersebut. Di forum perangkat daerah Dinas Kesehatan di aula gede. Rumah sakit Cibabat, menurut semua dinas yang terkait yang ikut hadir dalam forum perangkat daerah tersebut, kelak kedepan hal-hal tersebut tidak akan terjadi lagi, dan akan segera diperbaiki, dan akan bersinergi dengan semua dinas di Cimahi, untuk kemajuan masyarakat Cimahi. (Harold)