CIMAHI, (PERAKNEW).– Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Cimahi membuka layanan konsultasi pajak daerah dan penerimaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) setiap akhir pekan di Gedung C lantai 1.
Kepala Bappenda Kota Cimahi, Ahmad Saefulloh mengatakan, kegiatan konsultasi ini dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Wajib Pajak (WP) PBB dan dalam rangka kegiatan Pengurangan PBB 10% selama Bulan Maret 2021, “Kita buka layanan konsultasi besok (Sabtu) dan Minggu dari pukul 08.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB di Gedung C lantai 1 Pemkot Cimahi,” katanya.
Menurut Ahmad, pihaknya tidak membatasi jumlah warga yang akan datang untuk konsultasi. Meski begitu, protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19, “Petugas yang disiapkan ada 15 orang. Kita tidak membatasi jumlah warga yang datang. Tentunya prokes akan kita jalankan dengan mengatur jarak kursi,” katanya
Menurut Ahmad, layanan konsultasi pajak ini dilakukan untuk memberikan pelayanan prima dan paripurna kepada masyarakat, khususnya pajak PBB, “Harapannya bisa menekan kesalahan dalam admistrasi PBB. Karena kan kadang masyarakat kalau ada perubahan data tidak melapor, pas diterbitkan SPPT komplain,” ujarnya.
Disebutkan Ahmad, pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait dibukakannya konsultasi pajak ini dengan menyebarkan surat pemberitahuan kepada para camat, lurah dan para Ketua RW dan RT, “Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada masyarakat di wilayah masing-masing,” imbuhnya.
Kassubid Penerimaan Penagihan dan Keberatan pada Bappenda Kota Cimahi, Faisal menambahkan, tahun ini target keseluruhan hasil pajak daerah yang masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp145.285.001.230. Sementara target triwulan pertama sebesar Rp34.363.432.362.
Dari target tersebut, realisasinya hingga mendekati akhir triwulan pertama ini baru mencapai Rp28.804.604.428 atau 83,82 persen dari target triwulan pertama dan 19,83 persen dari target keseluruhan, “Kita akan upayakan target tercapai, karena sekarang tren ini mulai naik. Per hari bisa dapat Rp 1,5 Miliar,” bebernya. (Arifin)