CIMAHI, (PERAKNEW).- Secara resmi Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melantik susunan kepengurusan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Cimahi periode 2020-2025.
Dalam sambutan Plt Wali Kota Cimahi yang dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Kota Cimahi, Mardi, Ketua FPK Jawa Barat, Hj. Popon Otje Djundjunan dan Ketua terpilih FPK Kota Cimahi, Totong solehudin dan seluruh pengurus FPK Kota Cimahi, “Bahwa pada hari ini kita telah melaksanakan suatu kegiatan pengukuhan atau pelantikan pengurus FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Kota Cimahi periode 2020-2025. Demikian juga saya ucapkan terimakasih kepada pengurus yang lama yang mana masa periode 2015-2020 telah berbuat dan telah berkiprah di Kota Cimahi ini selama lima tahun, sehingga Cimahi dalam keadaan aman dan kondusif, ini semuanya berkat kerja sama kita antara pemerintah dengan Forum Pembauran Kebangsaan” paparnya.
Dalam jajaran kengurusan yang baru ini, H. Totong Solehudin, S.Sos. M.Si., yang juga merupakan Sekretaris DPRD Kota Cimahi kembali dipercaya menduduki posisi ketua.
Adapun jajaran pengurus inti lainnya, terdiri dari H. Toni Saptono (Wakil Ketua), Andi Hutbah Wettoeng (Sekretaris), Handi Dananjaya, S.H. (Wakil Sekretaris), Hj. Nia Kurniasih, B.A. (Bendahara) dan Ai Rukmintarsih (Wakil Bendahara). Adapun jajaran Dewan Penasehat diisi oleh H.M. Idad Sumarta, Hj. Yati Rochayati Adang, dan Dra. Aida Cakrawati Konda, M.M., sedangkan anggota kepengurusan lainnya terdiri dari perwakilan dari etnis dan/atau daerah lain se-Indonesia yang ada di Kota Cimahi.
Ngatiyana mengatakan, “Hari ini kita melaksanakan pengukuhan atau pelantikan ketua dan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan periode 2020-2025. Nah Kebetulan hari ini juga tadi dihadiri oleh narasumber yang merupakan tokoh wanita, tokoh ibu, Yaitu Ibu Hajjah Popong [Otje Djundjunan] yang kebetulan beliau adalah ketua Forum Pembauran Kebangsaan provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Menurutnya, Kota Cimahi merupakan miniatur Indonesia, dimana masyarakatnya terdiri dari berbagai ras, suku, budaya dan agama yang menghuni dan tersebar di berbagai wilayah penjuru Kota Cimahi. Sehubungan dengan hal tersebut, Pembauran Kebangsaan menjadi sangat penting dalam rangka mewujudkan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal dasar pembangunan Kota Cimahi. Oleh karenanya, Pembentukan FPK di Kota Cimahi merupakan salah satu wujud dan upaya pemerintah daerah untuk menjalin sinergitas dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh etnis, tokoh pendidikan dan lain-lain, dan bertujuan untuk membangun dan memelihara kondisi kepekaan dan kohesi sosial di kalangan masyarakat yang ada di wilayah Kota Cimahi.
Lanjut Ngatiyana, “Nah yang kita tekankan, untuk pengurus yang baru mudah-mudahan bisa menjalankan tugas dengan baik, sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing didalam kepengurusan, sehingga bagaimana sebagai mitra Pemerintah Kota Cimahi, Forum Pembauran Kebangsaan ini bisa menjaga kondusivitas Kota Cimahi,” tuturnya.
Disamping itu, Ngatiyana berharap jajaran kepengurusan FPK yang baru akan mampu menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghargai, saling menghormati dan saling mempercayai diantara anggota masyarakat. Hal ini dinilai penting demi menjaga kondisi ketentraman dan ketertiban di tengah masyarakat Cimahi, terlebih ditengah situasi pandemi global Covid-19 saat ini, “Jadi ditengah situasi Covid-19 ini, jajaran pengurus baru agar dapat berperan aktif untuk mendorong tumbuhnya kesadaran di tengah-tengah masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas diluar rumah melalui prinsip 4-M (mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak sosial, dan meningkatkan imunitas tubuh),” pungkas Ngatiyana. (Harold)