Pemkot Cimahi Prioritaskan PAUD Bangun SDM di Indonesia

CIMAHI, (PERAKNEW).- Pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi satu program prioritas Pemkot Cimahi. Hal itu tak lain untuk membentuk generasi-generasi mendatang menjadi pribadi-pribadi unggulan.

Bunda PAUD Kota Cimahi, Roro Lucyani menegaskan, PAUD memiliki peranan sangat strategis dalam pengembangan SDM di Indonesia. Menurut Roro, PAUD merupakan wadah untuk memaksimalkan pencapaian tumbuh kembang anak, sehingga ke depannya mampu dan mempunyai daya saing tinggi dalam membangun bangsa menjadi negara bermartabat sejajar dengan negara lain.

Karena alasan itulah, pembangunan PAUD di Kota Cimahi menurut Lucyani menjadi satu program prioritas. Secara tegas dia menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi anak usia dini di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Hal itu disampaikannya saat melakukan roadshow di Pos PAUD Plamboyan, RW 14 Kelurahan Melong, Kota Cimahi, belum lama ini.

Lucyani mengungkapkan, karena pentingnya PAUD, dia meminta Pemkot Cimahi untuk terus konsisten mendorong layanan pembangunan berbasis PAUD. Dia juga meminta semua pihak khususnya masyarakat untuk turut menjadi bagian dalam upaya menghadirkan berkualitas, “Ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Mengingat besarnya tantangan yang dihadapi di masa mendatang. Maka semua pihak wajib turut berpartisipasi, terutama sekali, tentu Pemkot Cimahi agar terus memberikan dukungan lebih terhadap peningkatan kualitas PAUD,” ujarnya.

Lucyani menambahkan, di samping pemerintah, peran serta keluarga juga berpengaruh besar terhadap PAUD, “Peranan keluarga jelas menjadi sangat penting terhadap Pendidikan Anak Usia Dini. Tak jarang faktor-faktor ekonomi menjadi penghambat tumbuh kembang anak usia dini, hingga tak sedikit berdampak pada stunting atau kerdil,” ujarnya.

Padahal menurut Lucyani, ketika keluarga atau orang tua memahami. Persoalan-persoalan seperti stunting dapat ditekan dengan antisipasi dini, “Stunting atau kerdil, bisa diantisipasi dari awal saat 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HKP), saat dimulai masih berupa janin di rahim seorang ibu, ini yang sering terabaikan, termasuk begitu lahir bayi diwajibkan untuk minum Air Susu Ibu (ASI),” jelas istri Wali Kota Cimahi ini.

Lanjut dia, rumah tangga dikatakan tidak tahan pangan apabila tidak memiliki akses secara fisik dan ekonomi terhadap pangan yang cukup, bergizi dan aman yang diperlukan untuk pertumbuhan anak usia dini, “Ini jelas sekali, semua berkaitan antara nutrisi dan kesehatan anak usia dini, untuk di kota Cimahi sendiri kita selalu monitor perkembangannya, sejauh ini masih normatif,” tandasnya. (Harold)