CIMAHI, (PERAKNEW).- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi menggelar sosialisasi rencana pengembangan trayek angkot di Kelurahan Cibabat, Jalan Sirnarasa, Kota Cimahi, belum lama ini. Sosialisasi dilakukan terhadap perwakilan warga, pelaku usaha ojek pangkalan, hingga perwakilan lembaga pendidikan.
Kepala Seksi Angkutan Dishub Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, trayek baru angkot bakal melintasi rute yang mayoritas belum tersentuh layanan transportasi umum, “Ini dirasakan sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilitas dalam kebutuhan melakukan pengurusan dokumen ke kantor pemerintahan hingga sekolah. Kita beri opsi model transportasi umum,” ujarnya.
Lanjut dia, “Uji coba rencananya tahun 2019. Kita alokasikan di triwulan kedua. Kami ingin menampung aspirasi masyarakat khususnya yang terkena dampak pembukaan trayek baru tersebut, jika trayek baru itu sudah dibuka, mobilitas masyarakat, khususnya yang akan mengurus berbagai keperluan baik ke kantor Pemkot Cimahi maupun kantor Kecamatan Cimahi Utara,” terangnya.
Perihal penolakan dari sejumlah ojek pangkalan, Ranto menilai hal itu sudah lumrah terjadi dalam penentuan kebijakan. Namun, pihaknya sudah menyampaikan pengertian kepada para penolak, bahwa rute baru itu tak akan mengurangi okupansi penumpang ojek pangkalan, “Kami menyampaikan sasaran penumpang angkot dengan ojek pangkalan beda, rutenya sudah ditentukan. Jadi jangan khawatir untuk ojek pangkalan, saya rasa targetnya pun beda,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Ranto, ada masukan juga dari warga agar Jalan Permana dilebarkan. Sebab, jalur yang ada sekarang tak ideal jika digunakan jalur umum angkot. Pihaknya pun akan mengajukan rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Cimai untuk pelebaran jalan tersebut, “Khususnya di Jalan Permana perlu dilakukan pelebaran 2,8 Meter. Kami akan rekomendasikan hal ini ke PUPR untuk memperbaiki ruas jalan apabila jadi untuk uji coba trayek perkotaan itu,” bebernya. (Harold)