Flyover Padasuka Kota Cimahi Diujicobakan

CIMAHI, (PERAKNEW).- Flyover Padasuka dibangun sejak akhir tahun 2016 saat masa kepemimpinan Wali Kota terdahulu, Atty Suharti. Kemudian, proyek yang menelan anggaran sekitar Rp17 miliar itu, sempat terhenti di tahun 2017. Setahun kemudian, atau 2018, akhirnya flyover tersebut, bisa diselesaikan pada kepemimpinan Wali Kota, Ajay M Priatna.

Atas hal itu, Flyover Padasuka mulai diuji cobakan, sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat terlihat sudah mulai melintasi Flyover Padasuka yang berlokasi di Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Selasa (16/10/18).

Uji coba perlintasan ini, berlangsung sejak pukul 06.00 WIB hingga lima hari ke depan dan diharapkan bisa mengurangi kemacetan di jalur utama Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi.

Mulai dioperasikannya flyover tersebut, mendapat apresiasi dari sejumlah para pengendara, meskipun hanya bersifat uji coba. Mereka mengaku cukup terbantu dengan adanya proyek milik Pemerintah Kota Cimahi tersebut.

Seperti dikatakan salah seorang pengendara, Dodi (65), warga sekitar flyover menuturkan, meski penggunannya baru sekedar uji coba, tapi manfaatnya sangat membantu warga.

“Ini sangat membantu warga yang mau melintas. Jembatannya sangat bagus juga,” tutur Dodi saat ditemui di flyover Padasuka, belum lama ini.

Uji coba penggunaan flyover Padasuka ini dilaksanakan hingga Sabtu (20/10/18).

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang menjelaskan, uji coba itu dilakukan untuk mengetahui apakah rencana rekayasa lalu lintas dengan dibukanya flyover Padasuka ini efektif untuk mengurai sejumlah titik kemacetan di ruas Jalan Amir Mahmud, Jalan Gatot Subroto dan jalan Warung Contong atau tidak.

Dikatakan Endang, uji coba juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat kelengkapan jalan, seperti marka jalan sudah memadai atau tidak. Sebab, hasil uji coba ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi, “Dengan dibukanya flyover Padasuka ini apakah kelengkapan jalan yang sudah dipasang di area rekayasa lalu lintas sudah memadai atau tidak,” tandasnya. (Harold)