CIMAHI, (PERAKNEW).- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award (ChiMA). Kegiatan tersebut mendorong SKPD Pemkot Cimahi membuat inovasi dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat.
Pada kompetisi inovasi tersebut, terdapat 6 kategori, yakni kelompok perangkat daerah, kelompok
kelurahan, kelompok Puskesmas/UPTD/BLUD, kelompok dosen perguruan tinggi, kelompok
umum/masyarakat/komunitas dan kelompok pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat
bekerjasama dengan Baznas Kota Cimahi.
Finalis kelompok kategori perangkat daerah yakni, Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dan Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus).
Finalis kelompok kategori kelurahan, yakni Kelurahan Cibeureum, Kelurahan Cipageran, Kelurahan Melong, Kelurahan Padasuka. Finalis kelompok kategori UPTD/BLUD, diantaranya Puskesmas Padasuka, Puskesmas Pasirkaliki, UPT Cimahi Technopark, UPTD Laboratorium Lingkungan DLH, dan UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Finalis kelompok kategori dosen perguruan tinggi yakni, Nur Fauziyah, Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung dan Yuliana. Finalis kelompok kategori masyarakat umum/komunitas, yakni Adi Rustandi, AlQowim dan Cihurip Agro. Finalis Kelompok kategori pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat.
Pengumuman finalis Kompetisi Inovasi ChiMA ini disaksikan langsung Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan di Aula Gedung A Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah dan disiarkan langsung melalui saluran Youtube. Pemenang kompetisi akan diumumkan saat HUT Kota Cimahi ke-20 pada 21 Juni mendatang.
Sekda Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, untuk mendorong daya saing daerah dan inovasi di Kota Cimahi, maka pada tahun 2021 Kota Cimahi menyelenggarakan Kompetisi ChiMA, “Diharapkan melalui kompetisi ini akan terbangun budaya inovasi dalam banyak aspek kehidupan di Kota Cimahi,” katanya.
Menurut Dikdik, sejak pembukaan dan peresmian kompetisi ChiMA pada tanggal 14 april 2021, telah dilaksanakan pelatihan dan pemanduan cara pengisian sistem informasi pengukuran nilai kematangan inovasi sebanyak tiga kali, atau hampir setiap minggu dilakukan pelatihan dan pendampingan, “Dengan berakhirnya masa pengisian data inovasi pada sistem informasi kompetisi ChiMA 2021 pada tanggal 11 mei 2021, maka tahapan berikutnya adalah penetapan finalis yang ditentukan berdasarkan nilai kematangan inovasi yang diperoleh dari data sistem informasi inovasi daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” tuturnya.
Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, pada tahun ini kompetisi ChiMA masih dilaksanakan pada tingkat perangkat daerah, “Melalui kompetisi tingkat perangkat daerah ini, termasuk tingkat kelurahan, puskesmas dan UPTD yang hendak dilihat adalah kualitas kepemimpinan (leadership), kesungguhan dan komitmen pembinaan inovasi di SKPD masing-masing,” sebutnya.
Ngatiyana berharap tahun depan kompetisi ini diselenggarakan menggunakan sistem informasi yang dibangun oleh Pemkot Cimahi. Diharapkan dapat mencakup lapisan masyarakat yang lebih luas, termasuk guru pendidik, dan juga mahasiswa atau anak sekolah, “Semakin banyak peserta, diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas kompetisi. Dengan demikan kita dapat meningkatkan indeks inovasi daerah (IID), juga indeks daya saing daerah (IDSD) Kota Cimahi,”
katanya. (Harold)