Akses Wi-Fi Gratis Akan Dibatasi Oleh Pemkot Cimahi

CIMAHI, (PERAKNEW).- Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi bakal membatasi pemanfaatan wifi gratis di setiap RW. Program itu merupakan gagasan Wali dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna-Ngatiyana.

Rencana pembatasan itu berdasarkan hasil evaluasi yang dinilai pemanfaatnya belum sesuai dengan tujuannya, yakni pemberdayaan masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia, tetapi wifi gratis tersebut saat ini banyak digunakan untuk hiburan saja.

“Pihak provider itu bisa membatasi penggunaannya, jadi nantinya ada situs yang tidak bisa diakses. Selain itu saya juga setuju dengan digunakannya password,” kata Kepala Diskominforarpus Kota Cimahi, Harjono saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, belum lama ini.

Untuk itu, setelah lebaran nanti pihaknya bakal melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap setiap pengurus RW agar mereka bijak dalam menggunakan wifi gratis tersebut.

“Jadi dalam pembatasan penggunaan internet itu, RW yang harus bijak menggunakannya kemudian ditularkan ke masyarakatnya agar wifi gratis ini memang bermanfaat,” jelas Harjono.

Harjono mengatakan, pihak provider sudah sepakat untuk membatasi penggunaannya karena wifi gratis ini memang sudah diatur sebagai internet sehat bukan untuk digunakan hal yang negatif.

“Terkait pembatasan itu, nanti akan kita tindaklanjuti lagi setelah lebaran. Jadi nantinya masyarakat tidak bisa mengakses semua situs yang negatif atau hal yang tidak produktif,” ucapanya.

Tujuan utama dari program wifi gratis ini, kata Harjono yakni untuk meningkatkan daya ekonomi masyarakat melalui jual beli online dan meningkatkan budaya literasi khususnya bagi anak-anak muda di Koya Cimahi.

Selain itu, wifi gratis ini juga diadakan tujuannya untuk membantu proses kepengurusan perizinan administarasi kependudukan. Sehingga saat ini penggunaannya akan diperketat agar program tersebut benar-benar bermanfaat.

“Terlebih wifi ini kan internetnya kuota bukan unlimited jadi penggunaannya harus benar-benar dimanfaatkan untuk hal yang positif,” tandas Harjono. (Harold)