CIMAHI, (PERAKNEW).- Ratusan orang yang tengah beraktivitas di Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tiba-tiba berhamburan keluar ruangan, Jumat kemarin.
Sebab, tiba-tiba terjadi bencana gempa bumi dan ledakan yang menyebabkan kebakaran. Mereka nampak sangat khawatir dan panik. Peristiwa itu dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.
Selang beberapa menit kemudian, datanglah para petugas dari Badan Penangguulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), Tanggan Bencana (Tagana) serta petugas lainnya di Kota Cimahi.
Mereka langsung menuju lantai tertinggi, yakni Lantai 4 Gedung A, B dan C Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah untuk menyelamatkan para pegawai yang terjebak di lantai akhir.
Kemudian, para personel BPBD dan lainnya melakukan evakuasi dengan memandu pegawai yang terjebak menuju jalur evakuasi yang telah disiapkan jauh hari. Mereka dikumpulkan di tempat yang dianggap aman.
Ada korban dari musibah itu. Petugas pun membuat jalur vertikal rescue dari lantai 4. Jalur itu dibuat mengingat api semakin membesar di gedung itu. Mereka diselamatkan melalui vertical rescue.
Ada yang digendong oleh petugas. Ada pula yang diturunkan melalui tandu sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelamatan, sehingga keamanannya pun sudah dijamin.
Pegawai yang menjadi korban langsung mendapat pertolongan dari petugas medis Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi. Ada pula yang langsung dibawa menggunakan ambulan menuju rumah sakit. Kejadian itu langsung dilaporkan kepada Wali Kota Cimahi.
Kejadian musibah gempa dan ledakan itu bukanlah yang sebenarnya, melainkan hanya simulasi berkaitan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tingkat Kota Cimahi tahun 2019.
Simulasi HKBN yang digelar di lingkungan Pemkot Cimahi itu, diikuti sekitar 300 personel dari BPBD, PMI, Dinkes, Tagana, Damkar dan para relawan kebencanaan se-Kota Cimahi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Nanang mengatakan, selain untuk memperingati HKBN, simulasi ini juga dilakukan untuk mengingatkan masyarakat, termasuk para pegawai di lingkungan Pemkot Cimahi, “Harapannya dengan simulasi ini, masyarakat lebih mengenal bahaya bencana. Mudah-mudahan minimal masyarakat sudah bisa menyelamatkan dirinya sendiri bila terjadi,” imbuh Nanang. (Harold)