CIMAHI, (PERAK).- Kota Cimahi semakin padat seiring terus bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun. Rata-rata, tren peningkatan jumlah penduduk di Cimahi per tahunnya mencapai 1,30 persen.
Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, grafik jumlah penduduk dalam lima tahun terakhir memang terus mengalami peningkatan.
Tahun 2013, jumlah penduduk masih diangka 570.991 jiwa. Setahun kemudian, tepatnya tahun 2014 bertambah menjadi 579.015 jiwa. Ditahun 2015 meningkat jadi 586.580 jiwa, yang bertambah menjadi 594.021 jiwa ditahun 2016. Begitupun tahun 2017 yang meningkat jadi 601.099 jiwa, “Penduduk di Kota Cimahi kalau melihat data penduduk beberapa tahun terakhir memang terus meningkat,” kata Kepala Bappeda Kota Cimahi, Huzein Racmadi saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, belum lama ini.
Dikatakannya, pertumbuhan penduduk di Kota Cimahi lebih banyak didominasi oleh warga pendatang. Selain tentunya dari angka melahirkan ibu, “Kalau kita lihat dari tren data itu kecenderungannya dari migrasi masuk, dari laju pertumbuhan ilimiah masih kecil,” ujarnya.
Perihal penduduk pendatang, jelas dia, pihaknya mengakui tak bisa melarang warga luar untuk datang ke Cimahi. Sebab itu menjadi hak mereka. Untuk antisipasi kepadatan, karena banyak migrasi ke Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi terus melakukan pengendalian penduduk.
Pengendalian penduduk itu dilakukan dengan pendataan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi. Dengan pendataan itu, diharapkan semua warga memiliki identitas yang jelas, “Sekarang angkanya 95,2 persen (tertib administrasi). Diharapkan terus ada penertiban sehingga di Kota Cimahi semuanya tertib administrasi kependudukan,” jelas Huzein.
Selain dengan pengendalian penduduk, lanjut dia, upaya lainnya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, ialah dengan menggalakan program Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), “Sebetulnya (KB) cukup baik dilihat dari angka untuk perkotaan. Kita melihat kepesertaan penduduk jadi terkendali dari laju alamiahnya,” tandasnya. (Harold)