CIMAHI, (PERAKNEW).- Apel pertama masuk kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri di lingkungan Pemkot Cimahi digelar berbarengan dengan Peringatan HUT ke-17 Kota Cimahi yang jatuh pada, Kamis 21 Juni 2018.
Apel dihadiri langsung oleh Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, Wakil Wali Kota, Ngatiyana, Kapolres Cimahi, AKBP Rusdy Pramana Suryanagara, serta Dandim 0609/Kab Bandung, Letkol Arh Andre Wira Kurniawan.
Ajay mengatakan, di usia Kota Cimahi yang ke-17, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Untuk itulah, di tahun pertama kepemimpinan dirinya bersama Wakil Wali Kota, Ngatiyana, berupaya untuk mewujudkan Kota Cimahi yang lebih maju lagi sesuai dengan cita-cita masyarakatnya.
“Banyak hal yang telah diraih di usianya yang ke-17 ini. Namun memang masih banyak juga yang harus dikerjakan ke depannya,” kata Ajay usai apel di Lapangan Apel Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Blok Jati, Cihanjuang, Kota Cimahi.
Dirinya sudah diskusi dan menerima masukan dari berbagai masyarakat termasuk dinas-dinas. Apa yang diinginkan dan dicita-citakan masyarakat harus dapat diwujudkan. Sebab, representasi keberhasilan dari suatu pemerintahan adalah apa yang dirasakan oleh masyarakatnya. Untuk itu, diperlukan inovasi dari dinas-dinas di Pemkot Cimahi sehingga mereka bisa bekerja dengan cepat.
Disinggung mengenai masih banyaknya warga yang menagih janji kampanye dirinya, Ajay menyebutkan, sebagian janji politiknya tersebut sudah ada yang terealisasi dan masuk dalam RPJMD Kota Cimahi. Contohnya, dalam hal pelayanan pendidikan, kesehatan, pengadaan ambulans, insentif guru ngaji, dana sinergitas setiap RW sebesar Rp100 juta/tahun, pembangunan Pasar Atas Barokah (PAB) dan Flyover Padasuka yang ditargetkan selesai 2018 ini.
Selain itu, ada juga penanganan kawasan Melong yang merupakan daerah langganan banjir di Kota Cimahi. Anggaran besar, yakni sekitar Rp60 miliar akan dikucurkan untuk mewujudkan program pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Karena penanganannya yang melibatkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, program tersebut ditargetkan rampung tahun 2019.
“Fokus kami memang penanganan di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Insya Allah, targetnya lima tahun semua janji kampanye itu bisa kami wujudkan,” pungkasnya. (Harold)