Satpol PP Kota Cimahi Siap Tertibkan Siswa Pelanggar Aturan
CIMAHI, (PERAKNEW),- Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan Damkar selaku penegak Peraturan Daerah (Perda) Kota Cimahi, menegaskan bersiap melakukan penertiban terhadap pelajar yang melanggar aturan. Saat ini Dinas Pol PP dan Damkar Kota Cimahi telah mengantongi banyak laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan aktivitas anak sekolah saat belajar, dari laporan masyarakat, didapati anak-anak sekolah yang sering berkumpul kerap melakukan perbuatan yang tidak baik, seperti bolos sekolah, merokok, mabuk-mabukkan.
Menurut keterangan Kepala Dinas Pol PP dan Damkar Kota Cimahi Aris Permono, kepada Perak mengatakan,”Kami sudah lakukan mapping dan dalam waktu dekat ini kami akan melakukan operasi. Bahaya kalau tidak dilakukan pengontrolan dan razia, ini bisa semakin memudahkan anak sekolah menjadi konsumennya, sasaran operasi lainnya yakni warnet yang sangat menjamur di Kota Cimahi, terutama warnet yang beroperasi hingga 24 jam,”paparnya.
Masih menurut Aris, Selain warung dan warnet, Dinas Pol PP Kota Cimahi juga akan melakukan operasi dengan menyasar cafe-cafe di wilayah Cimahi, yang disinyalir sering menjadi tempat berkumpulnya anak-anak sekolah, terutama tingkat SMA kebanyakan anak-anak usia sekolah yang nongkrong di warnet.
“Masih dari laporan masyarakat, juga ada beberapa warnet 24 jam di wilayah Cimahi utara yang menjadi tempat bermain anak sekolah,” tambahnya.
Dijelaskan oleh Aris, bahwa tidak boleh ada cafe, minimarket, maupun warnet yang beroperasi sampai 24 jam, apabila dalam operasi yang dilakukan kedapatan anak-anak sedang melakukan hal yang tidak seharusnya, akan dilakukan penindakan tegas dengan memanggil orangtua serta pihak sekolah. Sebagai pihak yang menegakkan Perda dan sebagai orangtua, ia mengimbau agar orangtua bisa membantu pengendalian tindakan dan perilaku anak di luar sekolah.
“Karena nyata-nyata laporan dari masyarakat tentang perilaku anak sekolah ini banyak yang mengarah ke hal-hal negative, untuk pihak sekolah tentu harus lebih menambah tingkat pengawasan dan pengendalian anak sekolah, sehingga tidak banyak yang bolos,” pungkasnya.
(Harold)