CIMAHI, (PERAKNEW).- Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kabupaten Kota Cimahi masih menjadi wilayah langganan banjir di musim hujan.
Maka dari itu, Pemerintahan Kota Cimahi memberikan atensi khusus dengan melakukan penanganan dini untuk meminimalisir risiko banjir.
Dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, M Nur Kuswandana, berbagai persiapan guna meminimalisir kemungkinan terjadinya banjir sudah dilakukan. Mulai dari pemeliharaan sejumlah aliran sungai, pengambilan sampah di sungai-sungai, hingga pemasangan kirmir, “Pemeliharaan rutin ya, kita lakukan. Pemasangan kirmir masih berjalan, sudah sekitar 90 persen,” katanya saat ditemui di Pemkot Cimahi, belum lama ini.
Selain itu, dia menyampaikan, pihaknya juga akan membangun tanggul sementara di sekitar aliran sungai yang mengalir ke wilayah Melong, “Khususnya di RW 01 dan 02 yang memang merupakan wilayah terdampak banjir langganan setiap musim hujan” ungkapnya.
Dipaparkan Nur, fungsi tanggul sementara yang akan dibangun tahun ini, yakni untuk menahan air dari luar aliran sungai yang menuju Melong.
Sehinggaaliran air seperti dari Sungai Cilember hingga Melong nantinya khusus untuk menghantarkan air dari hulu ke hilir, “Salurannya nanti khusus untuk mengirimkan air dari hulu. Jadi nanti gak ada air yang dibuang, selain air dari hulu,” jelasnya.
Meski begitu, pembangunan tanggul sementara hanya opsi sementara untuk mengurangi debit air yang meluap ke permukiman warga. Pasalnya, pelebaran saluran air di Cigugur Tengah dan Melong yang menjadi solusi prioritas hingga kini belum terwujud. (Harold)